kursi tamu


sang empunya...

Seseorang yang masih sangat kecil, belum bisa mengarang dengan baik, dan perlu banyak belajar tentang kehidupan ini

sobat

  • Suraloka

  • Zizy

  • Sulamit

  • Aal

  • Wulan

  • Ciplok

  • Lee

  • Agri

  • Pak Ikin

  • abdulkarim_aljabar

  • achie

  • glen

  • Ci Nurray

  • Mas_Yoed

  • Ila

  • one

  • tangusti

  • Nana

  • Natalia

  • Mida

  • pendapat!


    Free shoutbox @ ShoutMix

    pengaruh hidup

    rumahkiri
    abah

    tulisan tak bernyawa

    Pindah...http://silent-hatred.blogspot.com/
    Pyuh...
    'resensi buku'
    orang-orang pintar itu....
    bukan seorang penulis...
    wakwau!
    pyuh...
    Iyem...
    Hihi
    Trima Kasih... Senang berproses bersamamu....

    sumber inspirasi

    .

    pengharapan...

     This is me... JadenKale

    Blogskins
    Soup-Faerie.com for Cursor

    kumpulan harta sederhana

    Juli 2007
    Agustus 2007
    September 2007
    Oktober 2007
    November 2007
    Desember 2007
    Januari 2008
    Februari 2008
    Maret 2008
    April 2008
    Agustus 2008
    September 2008
    Oktober 2008
    November 2008

    Selasa, 25 Maret 2008







    "Cinta ‘kan datang pabila kau percaya," terngiang kata seorang gadis dalam senandung lagunya ketika duduk di sebelahku. Tapi sayang, aku tidak memiliki kepercayaan sekuat itu dengan cinta. Terlebih dengan kecenderungan dan kenyataan diriku tentunya. Aku sedang terdampar, layaknya tersudut untuk menjadi beku. Seolah menunggu datangnya gelap, aku merasa bahwa kapasitasku dalam hal ini sangatlah lemah. Serba salah dan cenderung menjadi jahat. Benarkah???







    "Apakah benar maksud cintaku memang egois dan jahat?"








    Bukan roman atau cinta, kasihku...
    hanya Kasih yang kupilihkan untukmu...
    Setertatih-tatihnya diriku ini...
    Kudoakan selalu yang terbaik untukmu...
    Percayalah, karena hanya inilah yang saat ini bisa kulakukan...




    ... Sigh …







    Kini hanya bisa berharap dapat menjadi anak yang baik, dengan segenggam cinta yang mungkin belum cukup berarti. Sadar dan menyadari segala yang telah terjadi. Senyum, dan memilih untuk tersenyum bahagia dalam menjalani segala sesuatunya. Berdamai tentu saja! Ketika kusadari, bahwa cintaku, memang tak cukup mudah untuk dipahami… dan tidak perlu juga untuk dipahami…







    Deni Gumilang fumbled with chopsticks @ 09.58 | 0 has delicate hands